Sabtu, 05 November 2011

Teman Anti Narkoba


Sekmen 1            : Andi yang bersiap berangkat sekolah ( opening )
Take camera      : saat berpakaian, sarapan, memakai jaket, memakai sepatu, cium tangan dan memakai helm.
Part 1
                                Andi adalah salah satu murid SMA terkenal di kota Bogor. Hari ini adalah hari
pertamanya masuk sekolah dan akan bertemu banyak teman baru.
Andi                       : bun… aku berangkat ya !
Ibu                         : jangan lupa pakai helmnya !
( ibu Andi menghampiri Andi dan Andi pun mencium tangan ibunya )
Andi                       : iya bun, Assalamualaikum !
( walaupun memakai helm, ternyata Andi hanyalah mengendarai sepeda )
Ibu                         : walaikum salam, hati – hati ya !

Take camera part 1          -     Take Andi di depan rumah. Ambil gambar penuh dan setengah badan
-          Take Ibu Andi saat keluar dari pintu menuju ke Andi. Ambil gambar penuh.
-          Take Andi dan ibunya saat berbicara dan cium tangan. Ambil gambar penuh dan setengah badan

Sekmen 2            : Andi ke sekolah dengan bersepeda.
Take camera      : saat Andi bersepeda. Mengambil gambar dari belakang, samping dan depan. Kemungkinan pengambilan gambar dengan motor.
Part 2
                                Akhirnya, Andi sampai ke sekolahnya dengan bersepeda.
Andi                       : akhirnya sampe juga.
Satpam                 : cepet sepedanya parkirin ! tunggu dulu, naik sepeda kok pake helm motor sie ?
Andi                       : gpp pak, yang penting standar SNI !
Satpam                 : yaudah, cepet parkirin !
                                Ternyata, tempat parkir di sekolahnya membuat Andi kebingungan. Karena tempat parkirnya di golongkan. Seperti, golongan kepala sekolah, golongan guru, golongan staf TU, golongan penjaga sekolah, golongan satpam, golongan tukang rumput, golongan kuntilanak, golongan pocong, golongan super hero, golongan murid ningrat, golongan murid aneh sampai golongan murid aja. Akhirnya, pilihan jatuh ke golongan murid aja dan Andi pun segera memarkirkan sepedanya.
Take camera part 2          - take Andi saat berada di depan gerbang dengan menaiki sepeda. Ambil 
                                                gambar penuh dari belakang
-          Take saat satpam saat di pos dan menyetop Andi dan bertanya. Ambil gambar seluruh badan.
-          Take Andi saat membawa sepedanya ke tempat parkir. Ambil gambar penuh.
-          Take Andi saat menuntun sepedanya untuk memilih tempat parkir. Ambil gambar penuh.
-          Take ekspresi Andi saat melihat berbagai golongan parkir. Ambil gambar setengah badan.

Sekmen 3            : Andi berjalan dan mencari dimana kelasnya berada.
Take camera      : saat Andi berjalan mencari dimana kelasnya.
Part 3
                Ketika Andi sedang mencari kelasnya, tanpa sengaja ia menabrak seseorang dan membuat buku – buku yang dibawanya jatuh berceceran.
Andi       : duh, maaf ya, saya gak sengaja.
( sambil membantu wanita itu memungut buku – buku yang berceceran itu )
Cindy     : iya gpp…
( Andi terpaku saat mengetahui bahwa yang ia tabrak adalah wanita cantik. Setelah memungut buku, mereka berdua pun berdiri )
Andi       : maaf ya, abis bingung banget nie nyari kelas.
( berkata pada Cindy )
Cindy     : owh, mang nyari kelas berapa ?
( bertanya pada Andi )
Andi       : kelas XI IPA 3 !
( jawab Andi )
Cindy     : sekelas ma aku dong, ini kelasnya…
( sambil Cindy menunjuk ke salah satu kelas )
Andi       : owh, init oh kelasnya. Kenalin namaku Andi, kamu ?
( bertanya pada Cindy sambil menjulurkan tangannya )
Cindy     : aku Cindy.
Tiba – tiba bel berbunyi
Cindy     : udah bel tuh, aku masuk kelas duluan ya.
 Andi      : iya.
Take camera part 3         
-          Take Andi saat sebelum menabrak Cindy hingga menabrak Cindy. Ambil gambar penuh.
-          Take Andi dan Cindy saat memungut buku yang berceceran. Ambil gambar penuh.
-          Take Andi dan Cindy saat berdiri dan berbicara setelah memungut buku. Ambil gambar penuh dan setengah badan.
-          Take Andi dan Cindy saat Cindy akan masuk ke kelas terlebih dahulu. Ambil gambar penuh dan setengah badan.

Sekmen 4            : Andi mengikuti pelajaran di kelasnya bersama dengan teman – teman barunya.
Take camera      : ruang kelas dari belakang, ruang kelas dari depan, Andi yang sedang duduk di tempat duduknya.
Part 4   
                Ibu guru pun masuk ke kelas Andi dan siap untuk memberikan pelajaran hari ini.
Ibu guru               : assalamualaikum.
Murid                    : walaikum salam.
Ibu guru               : semua sudah siap buat belajar ?
Murid                    : sudah bu !
Ibu guru               : duh spidolnya mana ya ?
( langsung mencari di dalam tasnya )
                Ternyata, ibu guru membawa banyak barang di tasnya, mulai dari bekal, buku – buku, hanger baju dengan kaos kutang, tang, kunci inggris, kucing, gunting rumput, dan kertas Koran yang sangat panjang. Akhirnya, ibu guru pun menemukan spidol di tasnya.
Ibu guru               : nah… ini dia spidol saya !
( bu guru pun langsung menggoreskan tinta spidol di papan tulis )
Ibu guru               : ok anak – anak, hari ini kita akan belajar tentang bahayanya NARKOBA !
( menghadap ke murid dan memulai pelajaran )
Take camera part 4
-          Take Bu guru saat memasuki ruang kelas dan meyapa murid. Ambil gambar penuh.
-          Take murid – murid saat membalas sapaan pak guru. Ambil gambar penuh.
-          Take Bu guru saat mengambil barang  - barang di tasnya sampai menemukan spidol.
-          Take ekspresi Andi saat Bu guru mengeluarkan benda – benda aneh. Ambil gambar setengah badan.
-          Take benda – benda yang diambil pak guru lalu di taruh di meja. Ambil gambar saat benda di taruh di meja

Sekmen 5            : saat Andi istirahat, ia melihat Cindy yang sedang duduk berbincang – bincang dengan teman – temannya.
Take camera      : ekspresi Andi yang sedang melihat Cindy. Cindy yang berbincang – bincang dengan temannya.
Part 5
                Tiba – tiba, saat Andi memandangi Cindy, ia di kagetkan oleh 4 orang anak laki – laki, mereka adalah Nanto, Riko, Badru, dan Oman.
Nanto   : hey, ngelamun aja !
( sambil mengagetkan Andi )
Andi       : e-enggak kok…
( agak terbata – bata )
Riko       : ini mah bukan ngelamun, tapi ngeliatin si Cindy.
Badru    : owh iya, lu anak baru kan, brarti lu wajib kudu harus kenal ma kita berempat.
Nanto   : betul tuh, gue Nanto, ini Riko, ini Badru dan yang satu lagi Badru.
( sambil memperkenalkan teman –temannya )
Andi       : klo aku Andi.
( berkata pada Nanto dkk )
Oman    : enak aja, gue dah mandi !
Riko       : ekh oncom, maksudnya tuh naman dia Andi, bukannya bilang lu belum mandi !
( sambil berbicara di dekat telinga Oman )
Oman    : ngomong dong dari tadi !
( berkata pada Riko )
Riko       : emang dari tadi kumur – kumur !
( seru Riko pada Oman )
Nanto   : udah – udah. Andi, kalo lu mau di peratiin ma Cindy mending lu ikut kita.
( berkata pada Andi )
Badru    : betul tuh, lu gak akan di peratiin ma Cindy kalo gaya lu kaya gini !
( berkata pada Andi )
Andi       : owh, gitu ya ?
Riko       : yapz, biar kita yang ubah gaya lu…
Oman    : gimana, kalo kita aja yang rubah gaya lu…
Badru    : tadi juga gue bilang gitu curek !
Andi       : ok deh kalo gitu.
Take camera part 5
-          Take Andi saat ingin dikejutkan. Ambil gambar penuh dan setengah badan.
-          Take Andi dan Nanto dkk saat berdialog. Ambil gambar penuh dan setengah badan

Sekmen 6            : 4 teman baru Andi mengajak Andi untuk ke rumahnya, mereka ingin mengubah penampilan Andi agar menarik perhatian Cindy. Mereka berjalan menuju tempat parkir.
Take camera      : saat berjalan menuju tempat parkir, pengambilan gambar dari depan dan dari belakang.
Part 6
                Ketika Andi sedang berjalan ke tempat parkir, tiba – tiba langkahnya terhenti.
Nanto   : loh, kenapa Di, kok berhenti ?
( berbalik kea rah Andi yang berada di belakangnya secara bersamaan )
Andi       : aku mo nelpon ibu ku dulu, biar di bikini makanan !
( sambil mengambil hpnya )
Andi pun menelpon ibunya dengan menggunakan hp barunya.
Operator             : maaf nomor yang anda tuju, kurang satu.
Andi                       : wih, ni hp baru canggih amat.
( terheran kemudian menekan tombol hp lagi )
Operator             : maaf, pulsa anda tidak mencukupi untuk melakukan panggilan ini, silahkan hubungi pihak yang berwajib.
Andi                       : loh koq bisa sie, prasaan baru kemaren ngisi pulsa.
Riko                       : udah, pake hp gue aja ni..,
( sambil memberikan hpnya pada Andi )
Andi pun menelpon ibunya dengan hp Riko
Andi                       : assalamualaikum, bun, temen -  temen aku mau main kerumah ni, bolehkan, ok deh, dah dulu ya bun, assalamualaikum.
Setelah selesai menelpon ibunya, Andi pun mengembalikan hp Riko.
Andi                       : makasih ya Rik.
Riko                       : ya, sama – sama.
Badru                    : yasud kalo gitu, ayo kita caw…
Mereka berlima pun berjalan kembali menuju tempat parkir.
Take camera part 6
-          Take Andi saat tiba – tiba berhenti. Ambil gambar penuh.
-          Take Nanto dkk saat berbalik ke arah Andi secara bersamaan. Ambil gambar penuh.
-          Take Andi dan 4 temannya saat Andi menelpon ibunya. Ambil gambar penuh dan setengah badan.

Sekmen 7            : Andi dan temannya pun sampai di rumah Andi.
Take camera      : Andi dan 4 temannya tiba di rumah Andi. Ambil gambar penuh.
Part 7
Andi       : Assalamualaikum…
Ibu         : walaikum salam… wah teman – teman Andi ya, silahkan masuk.
( sapa Ibu Andi kepada Nanto dkk dan mengajak masuk )
Nanto   : ya, tante !
Andi       : bun, aku sama teman – teman langsung masuk ke kamar ya ?
Ibu         : iya…
Andi dan temannya pun masuk ke kamar Andi.
Nanto   : oke, sekarang kita ubah penampilan Andi.
( sambil menutup pintu kamar Andi )
Riko       : pokoknya  kita akan buat Cindy terkesan dengan penampilan lu yang baru.
( mencoba meyakinkan Andi )
Oman    : kok Badru sie, kan Andi yang penampilannya pengen kita rubah.
Badru    : emang dari tadi juga bilangnya Andi, oncom. Bukannya gue !
( bentak Badru pada Oman )
Nanto   : gimana Di, dah siap…?
( tanya pada Andi )
Andi       : siap !
                Andi pun mulai berganti gaya, mulai dari gaya ala orang senam pagi, ala bang haji roma irama, ala pak raden, sampai ala ninja bersarung. Akan tetapi, pilihan pun jatuh pada gaya rambun yang agak berdiri dengan menggunakan jaket dan kaca mata.
Nanto   : wah, kalo gini kan lu keren di !
( puji Nanto )
Andi       : masa si..?
( tanya Andi )
Riko       : iya, dengan gaya lu yang kaya gini pasti Cindy bakalan klepek – klepek.
( sahut Riko )
                Nanto pun duduk dan mengambil sesuatu  yang ada di tasnya. Hal itu membuat Andi penasaran dan bertanya benda apa yang diambil Nanto.
Andi       : apaan itu To.. ?
( bertanya pada Nanto )
Nanto   : ini di, init uh heroin
( sambil menunjukan obat terlarang itu pada Andi )
Andi       : hah… heroin !
( dengan rasa amat kaget )
Oman    : itu tuh bisa bikin kita happy, santai pokoknya asyik dech. Katanya sie gitu, walaupun kita juga lum pernah nyobain sih.
( sahut Oman )
Andi       : tapi kan itu obat – obatan terlarang, kita dilarang untuk mengkonsumsinya !
( seru Andi )
Riko       : Andi, Andi,… dilarang tuh kalo sampe ketauan.
( berkata pada Andi dengan santainya sambil merangkul leher Andi )
Badru    : lu gak kan bocorin rahasia ini kan ?
( bertanya pada Andi )
Andi       : e-e….
( dengan terbata – bata )
Nanto   : tenang aja, sobat kita ini gak bakalan ngebocorin ini semua, iya kan Di…?
( sahut Nanto )
Andi       : I – iya…
( dengan terpaksa )
                Tidak lama kemudian, terdengar suara ketukan pintu kamar Andi, ternyata itu adalah ibunya Andi. Nanto yang menyadari hal itu, langsung memasukan obat terlarang itu ke dalam tasnya.
Ibu         : Andi…
( sambil mengetuk pintu )
Andi       : iya bun..
( sambil membuka pintu )
Ibu         : kamu sama teman – teman kamu makan dulu gih, udah di siapin tuh, dari sepulang sekolah tadi belum makan kan ?
Andi       : iya bun. Yuk kita makan dulu…!
( ajak Andi pada teman – temannya )
                Andi dan teman – temannya pun pergi kemeja makan untuk makan siang.
Take camera part 7
-          Take Andi saat member salam di depan pintu rumah. Ambil gambar penuh.
-          Take ibu Andi saat datang menghampiri dan menjawab salam. Ambil gambar penuh.
-          Take Andi dkk berdialog dengan ibu Andi. Ambil gambar penuh dan setengah badan
-          Take Andi dan teman – teman saat masuk ke kamar Andi. Ambil gambar penuh.
-          Take Andi dan teman – teman saat berdialog. Ambil gambar penuh dan setengah badan.
-          Take Andi saat bergonta – ganti gaya. Ambil gambar penuh.
-          Take Andi saat memilih gaya terakhir. Ambil gambar penuh.
-          Take Nanto saat mengambil heroin di dalam tasnya. Ambil gambar penuh dan tepat di tasnya.
-          Take Andi dan teman – temannya saat sedang berdialog. Ambil gambar penuh dan setengah badan.
-          Take ekspresi Nanto saat mendengar suara ketukan pintu dan langsung memasukan heroin ke dalam tasnya. Ambil gambar seluruh badan.
-          Take Andi dan teman – teman saat di suruh makan siang oleh ibu Andi. Ambil gambar penuh dan setengah badan.

Sekmen 8            : karena hari telah sore, Nanto dkk pun pamit untuk pulang.
Take camera      : teman – teman Andi di depan rumahnya yang sedang naik motor, bersiap untuk pulang. Andi di depan pintu.
Part 8
                Nanto, Riko, Oman, dan Badru sudah bersiap di motornya untuk pulang ke rumahnya masing – masing, sedangkan Andi berada di depan rumahnya untuk memastikan teman – temannya telah pulang.
Riko       : Di, kita pulang dulu ya !
( berkata pada Andi sambil duduk di motor )
Oman    : makasih ya, udah di kasih tumpangan makan !
( seru Oman sambil duduk di motor )
Andi       : iya, sama – sama…
( jawab Andi )
Badru    : besok lu gak usah naik sepeda, bareng gue aja, oke…?
( berkata pada Andi )
Andi       : oke…!
Nanto, Riko, Oman dan Badru pun akhirnya pulang.
Take camera part 8
-          Take teman – teman Andi saat berada di motor dan berdialog dengan Andi. Ambil gambar penuh dan setengah badan.
-          Take Andi saat berada di depan rumahnya. Ambil gambar penuh.

Sekmen 9            : Andi pun berangkat ke sekolah bersama Badru naik motor. Di perjalanan Andi minta untuk berhenti di photo copy, karena ia ingin membeli karton.
Take camera      : motor Badru berhenti di sebuah photo copy. Andi turun dari motor.
Part 9
                Motor Badru pun berhenti di sebuah photo copy, lalu Andi pun turun dari motor Badru.
Andi       : Dru, aku mau beli karton dulu ya…
( meminta persetujuan Badru )
Badru    : iya, jangan pake lama ya ?
Andi       : oke…!
                Andi pun menuju photo copy. Tiba – tiba Andi mendengar suara seperti terjadi kecelakaan. Ketika Andi berbalik, ternyata terlihat segerombolan orang yang sedang melihat sesuatu, tidak jauh dari sana terlihat motor Badru yang tergeletak di jalan dan terlihat papan yang bertuliskan “ KM 97 ”. Melihat hal itu, Andi shock dan menjatuhkan kartonnya karena ia mengira sesuatu terjadi pada Badru.
Andi       : Badru….!
                Andi pun mendekati gerombolan orang itu dan mencari tau, apa benar itu adalah Badru. Andi mencoba untuk dapat melihat dari padatnya gerombolan orang. Andi lega karena bukan Badru, tetapi hanya fotonya saja.
Andi                       : huft… kirain Badru!
Orang asing        : temen kamu itu, yang pake tas biru, kaos kaki putih sama pake jaket item ya ?
( bertanya pada Andi )
Andi                       : wah, hebat banget Cuma ngeliat fotonya bisa tau orangnya sampe detail !
( puji Andi )
Orang asing        : gak gitu juga sie, itu orangnya lagi tiduran di jalan !
( sambil menunjuk ke arah Badru )
                Melihat hal itu, Andi sangat terkejut, karena Badru tergeletak di jalan dan tak ada yang menolongnya. Andi pun langsung berlari menghampiri Badru yang sedang tak sadarkan diri.
Andi       : Dru.., sadar Dru…!
Tak tau kenapa, saat Andi mendekat, Badru teriak kesakitan.
Badru    : aduuuuh…!
Andi       : kenapa Dru, yang mana yang sakit ?
( tanya Andi sambil panik )
                Badru menunjuk ke arah lutut Andi yang menindih kakinya.
Andi       : maaf – maaf, aku gak sengaja.
( Andi langsung menyingkirkan lututnya )
Andi       : kamu gak apa – apa kan Dru…?
Badru    : tangan gue Di…!
( dengan suara yang lemas )
Andi       : kenapa,… patah ?
Badru    : ( geleng kepala )
Andi       : keseleo ?
Badru    : ( geleng kepala )
Andi       : terus kenapa…?
                Badru pun menunjukan telapak tangannya yang terkena kotoran ayam.
Andi       : ikh…., tapi gak ada yang kenapa – kenapa kan..?
( bertanya sambil panik dengan sedikit jijik melihat tangan Badru )
 Badru   :gak ada kok…
Andi       : yaudah, klo gitu brangkat yuk, ntar kesiangan lagi.
( sambil membantu Badru untuk berdiri )
Badru    : ayo..!
( sambil bangkit dari tanah )
Take camera part 9
-          Take Andi dan Badru berdialog saat ingin membeli karton. Ambil gambar penuh.
-          Take saat Andi berjalan ke photo copy.  Ambil gambar penuh.
-          Take ekspresi Andi di photo copy dan tiba – tiba mendengar suara tabrakan. Ambil gambar setengah badan.
-          Take Andi saat menjatuhkan karton ke tanah. Ambil gambar penuh.
-          Take karton jatuh ke tanah.
-          Take segerombolan orang yang melihat sesuatu. Ambil gambar penuh.
-          Take motor Badru yang tergeletak di jalan. Ambil gambar penuh.
-          Take tulisan “ KM 97 ” yang ada di pinggir jalan. Ambil gambar penuh.
-          Take ekspresi Andi saat mengira Badru kecelakaan. Ambil gambar setengah badan
-          Take Andi berlari saat mendekati gerombolan orang. Ambil gambar gambar penuh.
-          Take saat Andi mencoba melihat apa yang terjadi di gerombolan itu. Ambil gambar penuh.
-          Take Andi yang lega karena itu bukan Badru. Ambil gambar setengah badan
-          Take foto Badru.
-          Take Andi dan orang asing berdialog. Ambil gambar penuh.
-          Take ekspresi Andi mendengar perkataan orang asing. Ambil gambar setengah badan
-          Take Andi yang menengok ke belakang melihat Badru tergeletak di jalan. Ambil gambar setengah badan.
-          Take Badru yang tergeletak di jalan. Ambil gambar penuh.
-          Take Andi berlari kea rah Badru. Ambil gambar penuh.
-          Take saat Andi dan Badru berdialog. Ambil gambar penuh dan setengah badan.
-          Take Badru saat kesakitan dan menunjuk ke arah kakinya. Ambil gambar penuh.
-          Take kaki Andi yang menindih kaki Badru.
-          Take tangan Badru yang terkena kotoran Ayam.
-          Take ekspresi Andi melihat tangan Badru. Ambil gambar setengah badan.
-          Take Andi dan Badru berdiri dan melanjutkan perjalanan. Ambil gambar penuh.

Sekmen 10          : ketika istirahat, Nanto membuka tasnya untuk memastikan bahwa ia membawa Heroin. Tanpa disadari oleh Nanto, ternyata Cindy melihat semuanya.
Take camera      : Nanto yang sedang membuka tasnya. Cindy yang diam – diam melihat apa yang dilakukan Nanto dari pintu kelas.
Part 10
                Cindy melihat apa yang sedang dilakukan Nanto tanpa diketahui oleh Nanto. Cindy semakin penasaran setelah melihat ada arah panah di samping mejanya, yang menunjuk kea rah tasnya dan member tahu di dalamnya terdapat heroin.
Nanto   : mana ya, heroin gue..
Cindy     : hah…!
( mengintip di dekat pintu )
                Ekspresi Cindy menunjukan rasa ketidak percayaan dengan  apa yang ia lihat.
Nanto   : nah,.. ini dia !
( sambil mengeluarkan heroin dari dalam tasnya )
                Ternyata, Nato benar – benar membawa heroin di dalam tasnya, hal itu membuat Cindy terkejut.
Nanto   : harus gue coba nie !
( berbisik sendiri dan memasukannya ke celananya, kemudian berjalan ke luar kelas )
                Cindy pun langsung pergi dari pintu, agar Nanto ridak melihatnya.
Take camera part 10
-          Take Nanto saat sedang mengoprek tasnya dan berbicara sendiri. Ambil gambar setengah badan.
-          Take ekspresi Cindy melihat hal yang mengejutkan. Ambil gambar setangah badan
-          Take petunjuk yang ada di dekat Nanto. Ambil gambar penuh.
-          Take heroin pada saat dikeluarkan dari tas. Ambil gambar penuh.
-          Take Cindy yang pergi dari pintu. Ambil gambar penuh.
-          Take Nanto yang berjalan ke luar kelas. Ambil gambar penuh.

Sekmen 11          : waktu untuk ilmu telah usai dan Andi dkk pun pulang ke rumah.
Take camera      : Andi dan teman – temannya menuju ke tampat parkir.
Part 11
                Andi dan teman – temannya berhenti sejenak untuk berbincang – bincang sebelum pulang ke rumah.
Nanto   : gimana Di, dapet respon dari Cindy gak ?
( bertanya pada Andi )
Andi       : gak,.. dia malah biasa aja !
( jawab Andi )
                Tiba – tiba Cindy datang dan langsung menarik tangan Andi.
Cindy     : awas Di, jangan deket – deket Nanto..!
( sambil menarik tangan Andi )
                Andi dan teman – temannya terkejut dengan apa yang dilakukan Cindy.
Andi       : mangnya ada apa si Cin…?
( bertanya pada Cindy )
Riko       : tau nie.., dateng tiba – tiba… kayak setan aja..
( bertanya pada Cindy )
Cindy     : kalian sebaiknya berhati – hati sama Nanto, dia bawa heroin ke sekolah !
( tegas Cindy pada Andi dkk )
Oman    : wah,.. ketauan lu to !
( berbisik kepada Nanto )
                Andi sangat terkejut mendengar perkataan Cindy.
Nanto   : diem lu…, atau gue tonjok !
( sambil mengepalkan tanganya di hadapan Cindy )
Cindy     : Nanto… heroin itu dilarang..!
( tegasnya pada Nanto )
Nanto   : akh… bacooot.. !
( jawabnya sambil siap memukul Cindy )
                Saat pukulan Nanto sudah dekat dengan Cindy, pukulan itu pun terhenti. Ternyata, tangan Andi lah yang menghentikan pukulan Nanto terhadap Cindy.
Andi       : kita seharusnya gak boleh melakukan kekerasan terhadap perempuan !
( tegasnya pada Nanto )
Nanto   : Akh… awas lu..
( berkata dengan garangnya dan langsung memukul Andi )
                Andi yang dipukul oleh Nanto pun langsung tersungkur di tanah. Riko, Oman dan Badru terkejut melihat Nanto memukul Andi.
Nanto   : gue kira lu temen gue.., tapi lu malah lebih belain orang lain !
( berkata pada Andi yang tersungkur di tanah )
                Andi yang mendengar perkataan Nanto, langsung berbalik ke arah Nanto.
Andi       : teman yang sesungguhnya adalah teman yang dapat menuntuk kea rah yang lebih baik, bukan sebaliknya !
( tegas Andi pada Nanto sambil memegang pipinya yang di tonjok oleh Nanto )
Nanto   : peduli apa lu sama gue ?
( tanya Nanto pada Andi )
Andi       : karena itulah, aku pengen menjadi teman yang sesungguhnya buat kalian. Teman yang menuntun ke arah yang lebih baik. Tak peduli kalian berasal dari mana, orang kaya, orang miskin, putih, keling, bahkan berbeda keyakinan. Teman sejati kan menuntun ke jalan yang benar.
( jawab Andi sambil memegang pipinya yang masih terasa sakit )
                Cindy pun langsung mendekati Andi dan membantunya untuk berdiri, sedangkan Riko, Badru dan Oman merenungi apa yang dikatakan oleh Andi. Akan tetapi Nanto terlihat tidak peduli dengan apa yang dikatakan oleh Andi.
Nanto   : bacot banger lu… Riko, Badru, Oman,.. gebugin tuh Andi !
                Riko, Badru dan Oman terkejut mendengar perintah Nanto. Cindy yang mendengar hal itu, langsung berdiri di depan Andi bermaksud untuk menghalangi mereka.
Riko       : tapi To, Andi kan ?
( perkataan Riko pun langsung di potong oleh Nanto )
Nanto   : apa…? Lu mau nentang gue juga….?!
( tanya Nanto pada Riko )
                Terpaksa Riko, Oman dan Badru pun mengikuti kemauan Nanto. Melihat Riko, Oman dan Badru mendekat, Cindy pun memejamkan mata sambil menggenggam tanganya dan siap untuk serangan tanpa arahnya. Ternyata yang maju duluan adalah Riko, Cindy pun mencoba untuk memukul walaupun ia tidak tau arah pukulannya. Ternyata pukulan Cindy tepat mengenai pipi kiri Riko dan Riko pun jatuh dengan lebaynya. Yang kedua maju adalah Badru, Cindy pun mencoba untuk menendang walaupun ia tidak tau arah tendanganya. Ternyata tendangan Cindy tepat mengenai perut Badru dan Badru pun jatuh dengan lebaynya. Yang terakhir maju adalah Oman, belum sapai mendekati Cindy, ia sudah terpeleset kulit pisang dan jatuh dengan lebaynya. Cindy sangat terkejut ketika membuka matanya dan melihat Riko, Badru dan Oman tergeletak di atas tanah. Andi pun langsung mengangkat tangan kanan Cindy tinggi – tinggi bagaikan petinju yang menang tanding.
Andi       : yap.. inilah juara baru kelas bulu terbang !
( berteriak dengan kerasnya )
                Nanto pun geram melihat hal itu dan mencoba untuk memukul Andi. Tangan Nanto pun ditahan oleh bu gur yang tiba – tiba berada di samping Nanto. Andi dan Cindy pun terkejut melihat kedatangan bu guru.
Andi       : Bu guru… ??
( berkata dengan wajah yang terkejut  )
Ibu guru               :Nanto,.. apa yang dikatakan oleh Andi itu benar. Bayangkan betapa sedihnya kedua orang tuamu saat mengetahui putranya kebanggaanya adalah pengguna narkoba.
( mencoba meluluhkan Nanto sambil menahan pukulanya )
                Nanto pun mulai merenungkan apa yang dikatakan oleh pak guru dan menghentikan pukulannya.
Ibu guru               : sebaiknya batalakan niatmu itu untuk menggunakan barang itu. Sekali saja kamu mencobanya, maka kamu akan masuk dalam kegelapan dan sulit untuk kembali.
( mencoba meluluhkan Nanto )
                Riko, Badru dan Oman berdiri dan mendengarkan apa yang dikatakan oleh Ibu guru. Nanto pun terlihat luluh dengan perkataan Ibu guru.
Nanto   : gue gak percaya udah melakukan semua ini ?!
( menunduk dan berkata )
                Andi pun menjulurkan tangannya, mencoba untuk mersalaman dengan Nanto.
Nanto   : lu maafin gue Di…?
( bertanya pada Andi )
Andi       : teman sejati adalah teman yang mau memaafkan temannya ketika berbuat salah.
                Nanto pun menerima jabat tangan Andi, dan kembali menjadi teman yang sesungguhnya.
Take camera part 11
-          Take saat Andi dan teman – teman berada di parkiran. Ambil gambar penuh.
-          Take saat Andi dan teman – teman sedang berdialog. Ambil gambar penuh dan setengah badan.
-          Take saat Cindy tiba – tiba datang kea rah Andi. Ambil gambar penuh.
-          Take saar tangan Cindy menarik tangan Andi. Ambil gambar penuh.
-          Take saat Cindy memberitahu Andi. Ambil gambar penuh dan setengah badan.
-          Take ekspresi Andi dkk saat mendengar pernyataan Cindy. Ambil gambar setengah badan.
-          Take saat Andi dan teman – teman berdialog. Ambil gambar penuh dan setengah badan.
-          Take saat Oman berbisik pada Nanto. Ambil gambar setengah badan.
-          Take ekspresi Andi yang terkejut. Ambil gambar setengah badan.
-          Take saat Nanto mengancam Cindy. Ambil gambar penuh dan setengah badan.
-          Take saat Andi, Cindy dan Nanto berdialog. Ambil gambar penuh dan setengah badan.
-          Take saat Nanto melayangkan pukulan dan ditahan oleh Andi . Ambil gambar penuh dan tepat di tangan.
-          Take saat Andi di pukul Nanto. Ambil gambar penuh.
-          Take saat Andi tersungkur di tanah. Ambil gambar penuh.
-          Take saat Cindy mencoba menolong Andi. Ambil gambar penuh.
-          Take saat Andi dan Nanto berdialog. Ambil gambar penuh dan setengah badan.
-          Take saat Cindy membantu Andi untuk berdiri. Ambil gambar penuh.
-          Take ekspresi Nanto saat menyuruh teman – teman untuk memukuli Andi. Ambil gambar setengah badan.
-          Take saat Cindy berada di depan Andi berusaha melindungi Andi. Ambil gambar penuh dan setengah badan.
-          Take ekspresi Riko dkk saat mendengar perintah Nanto. Ambil gambar penuh.
-          Take saat Cindy tak sengaja memukul Riko. Ambil gambar penuh.
-          Take saat tangan Cindy memukul Riko. Ambil gambar tepat di pipi Riko.
-          Take saat Riko terpental dengan lebainya. Ambil gambar setengah badan.
-          Take saat Riko terjatuh ke tanah. Ambil gambar penuh.
-          Take saat Cindy tak sengaja menendang Badru. Ambil gambar penuh.
-          Take saat kaki Cindy menendang Badru. Ambil gambar tepat di perut Badru.
-          Take saat Badru terpental dengan lebainya. Ambil gambar setengah badan.
-          Take saat Badru terjatuh ke tanah. Ambil gambar penuh.
-          Take saat Oman mendekati Cindy. Ambil gambar penuh.
-          Take saat Oman menginjak kulit pisang. Ambil gambar tepat di pisang yang terinjak.
-          Take saat Oman terpeleset dengan lebainya. Ambil gambar setengah badan.
-          Take saat Oman terjatuh ke tanah. Ambil gambar penuh.
-          Take ekspresi Cindy saat membuka matanya. Ambil gambar setengah badan.
-          Take ekspresi Nanto melihat teman – temannya kalah. Ambil gambar setengah badan.
-          Take saat Nanto melancarkan pukulannya ke Andi. Ambil gambar penuh dan setengah badan.
-          Take saat pukulan Nanto ditahan oleh Bu guru. Ambil gambar tepat di tangan Nanto.
-          Take saat Bu guru tiba – tiba datang dan memegang tangan Nanto. Ambil gambar penuh.
-          Take ekspresi Andi dan Cindy saat melihat kehadiran Bu guru yang tiba – tiba. Ambil gambar setanah badan.
-          Take dialog Bu guru, Nanto dan Andi. Ambil gambar penuh dan setengah badan.
-          Take saat Nanto merenung. Ambil gambar penuh dan setengah badan.
-          Take saat Riko dkk berdiri dan mendengarkan Bu guru. Ambil gambar penuh.
-          Take saat Andi menjulurkan tangannya. Ambi gambar penuh dan tepat di tangan.
-          Take ekspresi Nanto saat berjabat tangan. Ambil gambar penuh dan setengah badan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar